Rabu, Januari 18

Mendekap Rasa, tentang perpisahan, jatuh cinta, dan kenangan masa lalu


Informasi Buku:

Judul Buku
           : Mendekap Rasa
Penulis                  : Aditya Yudis & Ifnur Hikmah
Editor                    : Yulliya Febria
Proofreader            : Widyawati Oktavia & Moh. Rido
Desainer sampul    : Dwi Anissa Anindhika
Penerbit                : Bukune
Tebal                     : 394 Halaman
Cetakan                 : I, Januari 2013
ISBN                     : 602-220-091-1


Siapa bilang mencintai itu indah? Bagaimana jika cintamu bertepuk sebelah tangan? Bagaimana jika cintamu dinodai penghianatan? Bagaimana jika kekhilafanmu menghilangkan satu-satunya kesempatan yang kamu punya? Dan, bagaimana jika ternyata itu bukan cinta?


Carissa Purnadiredja -- Carissa, ditinggalkan oleh Rama, tunangannya. Banyak lelaki datang dan pergi dalam kehidupan percintaannya setelah Rama. Sebagian ia buat tak tahan dengan sikapnya, sebagian memang hanya dijadikan momen sekilas olehnya.

Bagi Carissa, Rama adalah lelaki yang mampu membuat Carissa sangat nyaman, sehingga Carissa merasa tak masalah bila pada akhirnya mereka melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Rama sendiri merasa tak mampu melanjutkan pertunangan mereka ke jenjang pernikahan, karena tak ada cinta yang ia rasakan dari Carissa untuknya. Padahal Carissa telah berusaha meyakinkan Rama, cinta dapat tumbuh seiring dengan kebersamaan.


Michael Ararya Abimanyu -- Mike, pertunangannya diputuskan oleh tunangannya. Lalu wanita-wanita lainnya ia biarkan masuk ke dalam hidupnya, tanpa usaha untuk melepaskan. Sampai satu per satu dari wanita-wanita itu menyadari bahwa hatinya hanya untuk  satu orang, Amelia, mantan tunangannya.


Pertemuan Carissa dengan Narendra -- mantan pacarnya saat SMA, di Yogyakarta, mempertemukan Carissa dengan Mike. Pertemuan yang diyakini keduanya akan berawal, dan berakhir di satu tempat saja, di tempat dimana mereka berjanji untuk bertemu, Gili Trawangan. Siapa yang menyangka, hubungan mereka berdua berlanjut saat mereka telah sama-sama kembali ke Jakarta ..


Novel dengan tebel hampir 400 halaman ini, kubaca dalam waktu kurang lebih 4 jam aja tadi malem, 12 Januari 2017. Ide cerita awalnya bikin aku ngira kalo alur cerita dan ending-nya bakalan bisa aku tebak. Nyatanya, aku toh gagal menebak dan masih penasaran sampai selese baca bukunya :)


Pada adegan dimana Mike memberikan Carissa sebuket bunga, aku nemuin 'keanehan' kecil. Di halaman 145, tertulis sebuket mawar putih, sedangkan di kelanjutan ceritanya di halaman 155 tertulis buket mawarnya berwarna merah .. Btw, novel ini membawa beberapa kota dalam ceritanya, yakni Yogyakarta, Jakarta, Bali, Lombok, dan Solo.


Buku ini bakal cocok buat penyuka novel fiksi roman yang 'matang' (sejenis metropop). Karakter-karakter di novel ini pasti langsung disukai karena masih related sama kehidupan sehari-hari. Novel ini ngasih kita contoh bagaimana seharusnya menjalani hidup bersama pasangan, entah saat masih berstatus pacaran, ataupun setelah menikah. Bahwa cinta dapat merubah seseorang. Apa-apa yang patut diperjuangkan, dan hal-hal apa yang menuntut pengertian, kesabaran, dan keikhlasan dalam suatu hubungan berpasangan ..


Rates     : ««¶


Informasi  Penulis:

-Aditya Yudis-
Novel-novel lain yang ditulis: Senandika Prisma, Time after Time, Biru Pada Januari, Reasons, Mendamba, Once Upon a Love, Bittersweet Love (feat Netty Virgiantini)
twitter         : @adit_adit
blog             : adityayudis.wordpress.com
email           : aditiayudis@gmail.com

-Ifnur Hikmah-
Novel-novel lain yang ditulis: Do Rio Com Amor (Noura Books, Maret 2014), Reborn
twitter         : @iiphche
blog             : ifnurhikmahofficial.blogspot.com
email           : ifnur_hikmah@yahoo.com
Location      : Jakarta





Selasa, Januari 10

Bliputhu, homemade ice cream dari Kediri

Jadi ceritanya, temen OJT aku yang sekarang penempatan di Maros, lagi pulang kampung ke Malang. Karna udah lama ga ketemu, janjianlah aku sama dia tanggal 2 Januari 2017 kemaren. Namanya Nindy, high quality jomblo (loh ;p). Berhubung menyesuaikan jam ketemuan yang after lunch, jadi kita nyari yang ringan-ringan aja karena udah pada lunchie di rumah. Setelah nyari-nyari di instagram, nemulah Bliputhu, tempat mamam esklim :D
Pas dateng, belum begitu ramai, mungkin karna Bliputhu masih tergolong baru di Malang ya. Tempatnya homey, kaya di teras rumah gitu, enak buat cerita-cerita. Yang asik dari tempat ini, kita bisa tester dulu rasa-rasa esklim yang ada, biar ga zonk kalo mau nyoba-nyoba rasa yang belum pernah. Buat permulaan, aku nyobain esklim cone 10K, dan Nindy esklim bronis 13K. Harganya standar homemade esklim kok :)


Daptar Menunya Bliputhu
Tempat milih rasa esklim, sekaligus Kasir


Nindy, Taro Single Cone, dan Peanut Oreo Brownies Ice Cream

Esklim disini sehat, karna terbuat dari bahan-bahan alami, rendah lemak, tanpa tambahan pewarna, dan tanpa bahan pengawet. Jelang sore, makin rame yang dateng kesini, dari pasangan, beramai-ramai, ataupun bersama dengan keluarga.
Suasana sorenya Bliputhu
Siomay Basah 12K dan French Fries 10K

Puding Hello Summer-nya bisa milih antara rasa melon sama mangga, ga ada rasa yang dulu pernah ada loh ya :P Sayangnya pas kita order, yg mangga belom ready :( jadi kita berdua sama-sama mesen puding melon. Tapi dengan harga 15K, kita tetep bisa milih varian esklim-nya kok ..
Melon Puding with Coffee and Blue Dreamland Ice Cream
Disini juga ada photobooth-nya, simpel tapi cantik! X)

Bliputhu homemade ice cream ini pertama kali ada di Kediri. Buka di Malang baru tanggal 16 Desember 2016 kemaren. Kalo di Malang sendiri lokasinya di Jl. Guntur No. 12 (sebrangnya Dapur Cokelat). Buka dari jam 10 sampe jam 21. If you wanna know more, bisa kepo-in instagramnya di @bliputhu 

Sabtu, Januari 7

Warunk Upnormal, Harga Warung Rasa Cafe

Jadi ceritanya, di hari pertama tahun baru yang bertepatan sama hari Minggu, aku pengen nongki-nongki gitu. So, langkah pertama yang kulakukan adalah nyari temen, hahaha. Setelah ngontak beberapa temen yang kira-kira free, Vivi, temen ojt dulu, bisa. Bbm-an lah kita buat nentuin tempat .. Berhubung pengen nyari yang ringan-ringan aja karena ketemuan abis Ashar, kepikirlah buat nyoba Warunk Upnormal. Kebetulan, di Malang baru buka, jadi tempat ini ngehits-ngehits gimana gitu, hehehe ..

Depan Warunk pas malem

Pas aku dateng, bener aja, rame banget nih Warunk .. Pas aku mau masuk, gitu sama Mas-mas waiter (yang ganteng :p). Aku dibilangin kalo aku harus waiting list dulu. Untungnya pas liat hape, ada Bbm dari Vivi yang bilang kalo dia udah di atas. Cuss lah aku masuk ..

Warunk ini ada 2 lantai gitu .. Yang dateng kesini macem-macem, ada yang pacaran, berdua ato rame-rame bareng temen se-geng, ada juga yang sama keluarga. Setelah ketemu Vivi dan duduk, aku lihat buku menu, variannya lumayan macem-macem kalo menurut aku ..





 
Penggalan (sebagian) Menu dan Harganya

Disini sistemnya, kita datang, disodorin buku menu sama kertas buat order, bayar, baru dianterin pesenannya. Cara ordernya self-service gitu, kertas pesennya kaya model di Solaria, yang kita isi sendiri, terus kita bawa ke Kasir. Di kertas ordernya ada lambang-lambang kecil gitu, buat ngasih tau kita mana yang pedes (gambar cabe), recommended (gambar topi koki), menu baru (ada tulisannya 'new'). Nanti sama Kasir bakal dicek menu mana yang ada, menu mana yang ga ada. Yang ribet adalah kalo yang pas ke Kasir itu aku, tapi menunya Vivi yang ga ada, jadinya aku kudu balik meja lagi, nanya ke Vivi mau ganti apa ..


Kertas order

Dinding Warunk yang diisi sama quote-quote oke

Setelah bayar, pesenan dianter. Waktu itu sih, yang lama malah menunya Vivi yang varian indomie, dibanding pesenan aku yang varian nasi (dan kulit ayam).

Vivi, Greentea Latte, dan Susu Hazelnut
Nasi Kulit Sambel Konslet dan Indomie Biasa Chili Bee
Nasi Tongkol Balado dan Indomie Goreng Iga Upnormal

Di Warunk ini juga ada macem-macem mainan yang bikin kita berlama-lama nongki. Mulai dari Uno kartu, Uno Stacko, Monopoli, Catur, sampai mainan tradisional yang dimaenin berdua kaya Dakon (yang pake semacam biji-bijian gitu, bener ga ya ini namanya :p) *peace*
Mochilla Monster, Pisang Keju Brown Sugar, dan Uno Stacko
Suasana lantai 2 setelah yang waiting list abis

Warunk yang lokasinya di Jl. Pahlawan Trip (seberangnya Amsterdam Cafe) ini buka dari jam 10.00 sampe 24.00 (Senin-Minggu), 13.00-01.00 malem (Jumat), 10.00-01.00 malem (Sabtu). Kisaran harga mulai 15K sampai 27,5K. Kalo nongki disini pas jam shalat, ga usah khawatir karena ada mushalanya juga :)
Hiasan dinding yang unch banget di mushala x))


Btw, harga yang tertera di buku menu belum termasuk pajak 10% yaa. Warunk Upnormal yang ada di Malang ini, pertama kali munculnya di Bandung. Sekarang udah ada di 15 kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Tasikmalaya, Cimahi, Banten, Tangerang, dan kota-kota besar lainnya. Ga heran sih kalo rame, harga murah, rasa enak, tempat keren, asyiklah pokoknya! ^^