Minggu, Juni 3

Pray, pray, and pray

Sejak merasa siap untuk hamil dan memiliki momongan, doa yang selalu ku panjatkan adalah supaya aku dan Mas Suami segera dikaruniai momongan. Kemudian, doa tersebut di ijabah di bulan Januari 2018 lalu. Aku positif hamil, dan sukacita sempat mewarnai keluarga kami.

Mungkin memang belum waktunya atau belum rejeki, di bulan Februari 2018 aku mengalami keguguran. Kala itu usia kehamilan masih 7 minggu, namun hati ini rasanya sudah remuk redam. Perlu waktu, support, dan keyakinan luar biasa untuk bisa kembali ke jalanNya dan tawakkal..

Setelah kejadian tersebut, aku terus-menerus berdoa agar segera mendapat penggantinya. Aku berdoa semoga aku dapat diberi kepercayaanNya lagi untuk mengemban amanah, menjadi seorang Ibu.

Apalagi di bulan Ramadan ini, dimana banyak waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa. Tak henti-hentinya kupanjatkan, semoga di ijabah oleh Allah :)

Tidak ada komentar: