Senin, November 5

Kala malam bulan sabit


Masih teringat kala itu,
malam dengan bulan sabit yang terang
Kau ucapkan kata-kata manis
tentang senyumku yang serupa bulan sabit,
melengkung sempurna

Lalu tentang perjalanan pertama kita
di malam bulan purnama
tanpa tujuan, namun bahagia
Kau katakan bahwa yang terpenting adalah
dengan siapa, bukan kemana

Kehadiranmu di malam-malam sepiku
mengalihkan pandanganku dari bintang-bintang
Dan aku, mulai menghitung melalui bentuk bulan
tertawa makin lebar setiap kali jumlahnya bertambah
berharap akan selamanya

Namun hidup selalu penuh misteri
seperti pertemuan kita yang kau bilang bukan kebetulan
semesta akan memberimu berbagai kejutan
Kira-kira sampai malam bulan sabit keberapa kebersamaan kita?
Sejurus kau menatap teduh, dan terlontar “jalani saja” 




*ditulis untuk One Week One Post, dengan tema: Bulan sabit.


5 komentar:

pringadi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Pringadi mengatakan...

boleh minta tolong diedit komenku sebelumnya ga (matikan linknya), atau dihapus saja. Lagi bersihin spamscore nih.

Author mengatakan...

Aku baru tahu ada one week one post. Biasanya cuma tau one day one juz :))

Btw, senang bisa mampir. *duduk lalu nunggu teh di ruang tamu :))

Armylia mengatakan...

Ok Kak. Telat amat tapi 🙏

Armylia mengatakan...

Iya nih, pas ikut challenge nya One Week One Book. Bulan ini ada challenge apa ya? Udah lama ga ikutan.

Btw, makasih banyak udah mampir. *sodorin teh anget :))