Rabu, Agustus 23

Hitammu

dalam kelammu aku menemukan rumah
tempat pulang saat ku lemah

di derai tawamu aku berserah
merenda bahagia walau sejenak

Hitam adalah warna yang selalu kau kenakan
bukan karena kau berduka
namun itu caramu menyambut ria
dan aku mulai terbiasa ..

cukup bodoh untuk sebuah awal
melekat memori, menyerak hati bersemu merah muda
hingga melupakan akhir cerita
bahwa kau telah miliknya

Tidak ada komentar: