Jumat, September 11

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

nanti kita cerita tentang hari ini

tentang kegagalan atas mimpi yang tak tergapai

tentang patahnya hati oleh harapan yang dibuat sendiri

tentang kehilangan seseorang yang dibela mati-matian

tentang menunggu atas sesuatu yang tak kunjung datang

tentang rasa takut yang mau tak mau harus ditaklukkan


nanti kita cerita tentang hari ini

tentang memori yang dilalui bersama

tentang bangkit setelah jatuh terseok karena angan yang berada di awang-awang  

tentang bertahan walau tak mungkin akan bersama

tentang perubahan, karena tiada yang abadi selainnya


nanti kita cerita tentang hari ini

kala ia seperti film jaman dulu yang berwarna hitam putih

memutar senyum yang menyelamatkan asa,

tepukan di bahu saat melamun di tepi jurang,

juga pelukan yang menampung keluh dan air mata

serta cerita, yang dibagi bersama

dulu

ODOP, langkah awal menapaki mimpi

Dapat konsisten menulis setiap hari satu postingan adalah sebuah cita-cita. Karena ketika memulai terasa sulit, istiqamah nyatanya jauh lebih sulit lagi. Akan ada banyak alasan, atau pembenaran untuk tidak melakukan, untuk memenangkan kemalasan. 


Berangkat dari hal tersebut, maka ketika melihat postingan seorang teman yang rutin menulis blognya setiap hari, bahwa Komunitas One Day One Post membuka rekrutmen baru, aku jadi termotivasi. Apalagi setelah kepo di akun Instagram ODOP bahwa pembukaan anggota baru hanya berlangsung sekali setiap tahunnya, jadi makin semangat.

Ketika stalking tersebut aku membaca di kolom komen, bahwa ada beberapa orang yang tidak lolos rekrutmen di tahun-tahun sebelumnya, dan sempat membuat pesimis. Tapi kalau tidak dicoba, tidak ada yang tahu kan bagaimana hasilnya? :)

Ketika akhirnya berhasil masuk dalam squad ODOP Batch 8, hati senang bukan kepalang. Berharap bahwa 'tekanan' untuk menulis setiap hari dapat memaksaku untuk lebih produktif. Namun cobaan datang pada minggu pertama..

Pekerjaan di kantor tiba-tiba menumpuk, dan semua dikejar batas waktu jatuh tempo. Anak semata wayang mendadak rewel tidak jelas kenapa. Bikin pusing working mommy sepertiku untuk mengatur waktunya.

Namun disitulah tantangannya! Meyakini bahwa aku bisa, pasti bisa. Tetap semangat dan percaya bahwa dimana ada kemauan disitu ada jalan adalah jalan ninjaku untuk bisa lulus dari program ODOP. Setidaknya mencoba bertanggung jawab atas pilihan yang sudah dibuat, tidak menyerah sebelum batas akhir pengumpulan, walau ada yang harus utang 😹

Harapanku, semoga dengan mengikuti Komunitas ODOP, pada akhirnya akan membuatku biasa menulis setiap hari. Sesederhana itu dulu. Mimpi yang lain siap menyusul kemudian.. Menulis dengan baik, memiliki pilihan kata yang lebih beragam (karena diksi adalah salah satu kelemahanku, hehehe), hingga sampai pada mimpi terbesar dalam hidup, menerbitkan bukuku sendiri tercapai :)) 

Mari mulai kebiasaan baik dari hal yang kecil, dan yang lebih penting, mulai dari sekarang 😁

#OneDayOnePost
#ODOP
#ODOPChallenge1

Kamis, September 10

Dipermainkan Takdir

 Apa kamu percaya takdir?

Semesta yang mempertemukan aku denganmu

Hati yang membuatmu jatuh padaku

 

Boleh aku menghindar saja?

Karena aku tak ingin jatuh ke lubang yang sama

Karena jalan kita yang bersinggungan

Hanya terbatas sampai disana

Bersama namun tak seiring jalan

 

Hidup begitu lucu

Kamu dan aku menaiki bis yang berbeda

Mengalami perjalanan

Berdampingan dengan kursi yang tak lagi kosong

Namun terpaku ketika pada satu titik

Turun dan berjumpa di halte yang sama

 

Untuk apa?

Menikmati waktu

Selama masih tersisa ada

Mengukir kenangan

Yang mungkin kelak akan terlupa

Cukup?

Harus.

 

Selasa, September 8

Pengen bisa nabung? Ini beberapa triknya!

Jaman sekarang ini kayanya lagi ngetren banget deh soal investasi, terus melek keuangan, juga bagaimana caranya mengelola finansial. Tapi bagaimana mau investasi kalau setiap bulan penghasilan lewat terus. Habis begitu saja, tanpa menyadari kemana perginya. Pasti sudah tidak asing lagi dengan keluhan semodel, “aduh bagaimana mau investasi kalau tabungan saja tidak punya”. Berarti sebelum belajar soal investasi, ada baiknya membiasakan diri buat belajar menabung terlebih dahulu.

Untuk awal-awal memang sepertinya harus dimulai dengan cara memaksakan diri dulu. Seorang kawan pernah berkata bahwa perbuatan baik terkadang memang harus dipaksa pada mulanya, untuk kemudian agar menjadi kebiasaan 😊

Memulai untuk menabung itu tidak mudah, tapi menurut aku, konsisten melakukannya akan lebih sulit lagi. Nah, bagaimana sih cara menabung agar tidak cepat bosen atau angin-anginan? Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dicoba.

  •        The power of retjeh

Tidak hanya bercanda retjeh saja yang bisa bikin seneng. Uang retjeh juga bisa. Mari mulai dari hal yang kecil dulu seperti uang retjeh. Setiap kali dapat kembalian beruapa koin atau uang retjeh, langsung tabung! Disisihkan, masuk celengan. Seperti kata pepatah kan, sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Dari koin-koin nanti jadi jeti-jeti, hehehe.

  •        Tentukan Nominal

    Bisa juga dicoba ketika mempunyai uang dengan nilai nominal tertentu, maka akan langsung masuk tabungan. Bebas, yang penting ikhlas, hahaha. Kira-kira di nilai nominal berapa, bisa mulai dari 1.000 sampai 100.000. Jadi ketika memiliki uang senilai itu, auto dipindahkan dari dompet ke celengan.

  •        Tanggal terbalik

Pengennya sih tanggal (tidak) terbalik. Jadi di tanggal 1 aku menabung 1.000, tanggal 2 aku menabung 2.000, begitu seterusnya sampai tanggal 31 aku menabung 31.000. Tapi sebagai pekerja yang gajian tiap tanggal 1, agak berat kali ya kalau menuju tanggal tua nominalnya makin besar, hehehe. Jadi dibalik saja, di tanggal 1 menabung dengan nominal paling besar yakni 31.000, tanggal 2 menabung 30.000, begitu hingga di tanggal 31 kewajiban nabungnya tinggal 1.000 saja.

  •        Tanggal tertentu

Misal di tanggal yang penting atau berkesan, seperti tanggal ulang tahun atau mungkin di tanggal dengan angka favorit, aku akan rutin menyisihkan sejumlah nominal tertentu. Misal karena tanggal lahir aku tanggal 22, maka setiap tanggal tersebut aku akan menyisihkan 22.000 atau 220.000. Bisa juga karena angka favorit aku 7, jadi setiap tanggal 7 aku akan menabung sejumlah 50.000 atau 100.000. Cara tersebut juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan fitur auto debet dari bank di setiap tanggal tertentu. Tentunya, setelah penghasilan masuk di rekening ya. Dalam setiap bulan tidak terbatas pada satu tanggal tertentu saja loh, dapat dikombinasi beberapa tanggal juga.

  •        Nominal terkecil atau terbesar

Setiap malam sebelum tidur, lakukanlah hal berikut. Coba cek dompet untuk melihat nominal uang terkecil atau terbesar yang ada di dompet. Kemudian silahkan diputuskan untuk menyisihkan nilai yang mana. Namun lakukan hal tersebut setiap hari ya.


Jadi bagaimana, terdengar mudah kan? Namun hal tersebut tidak akan berarti jika kita tidak memulai. Mulailah dengan yang kecil, mudah, dan yang terpenting mulailah sekarang!


Sabtu, Agustus 29

Adaptasi Kebiasaan Baru di Bidang Literasi

Pandemi covid-19 mengubah banyak hal, dan mempengaruhi banyak aspek dalam hidup. Begitu pula saat ini, dimana kita dituntut untuk dapat beradaptasi dengan situasi setelah pandemi terjadi. Mulai dari membiasakan protokol kesehatan, hingga cara bekerja juga bersosialisasi dengan teman dan keluarga.

Dunia literasi khususnya membaca pun tak luput dari itu. Dalam posisi normal, datang ke perpustakaan, main ke toko buku, dan membaca buku fisik merupakan hal-hal yang dengan mudah dapat dilakukan. Namun kini, ruang gerak untuk membaca dan mengakses buku menjadi terbatas. Kita tidak dapat lagi mengunjungi perpustakaan dan toko buku secara langsung.

Membangun kegemaran membaca adalah satu tantangan tersendiri. Menjaga kegemaran membaca adalah tantangan yang lain. Dalam situasi dan kondisi seperti sekarang, kita dipaksa untuk beradaptasi pada kebiasaan baru, agar proses literasi tetap bisa berjalan. Menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan mencari cara yang dapat diusahakan agar dapat membaca dengan nyaman.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, aktivitas apapun bisa dilakukan secara digital. Adaptasi kebiasaan baru di bidang literasi dengan pendekatan berbasis digital, menjadi salah satu alternatif yang solutif. Misalnya dengan membaca e-book melalui aplikasi seperti iPusnas dan iJak. Aplikasi penyedia e-book legal yang terdapat di gawai, semacam perpustakaan daring dimana tersedia banyak buku yang bisa kita pinjam.

Mungkin bagi sebagian besar orang, membaca buku versi cetak akan jauh lebih nyaman dan menyenangkan daripada membaca buku versi digital. Namun seharusnya tidak menjadi halangan untuk tetap menyalurkan hobi membaca. Mari tetap membaca dan tentu saja tetap jaga kesehatan ya.. Salam literasi! 😊

Senin, Mei 4

Pelaporan SPT Tahunan turun, bagaimana selanjutnya?


Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama meminta agar wajib pajak yang belum melaporkan SPT tahunan untuk segera menyampaikan. DJP akan terus melakukan imbauan, baik untuk wajib pajak orang pribadi maupun badan.

"Walaupun sudah lewat batas waktu, wajib pajak tetap diminta dan dapat menyampaikan SPT tahunannya. Kami akan mengimbau wajib pajak yang belum lapor SPT tahunan," ujarnya, seperti dikutip pada Minggu (3/5/2020).

Seperti diketahui, berdasarkan data di laman resmi DJP per 1 Mei 2020 pagi, sebanyak 10,97 juta wajib pajak sudah melaporkan surat pemberitahuan (SPT) tahunan 2019. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 12,11 juta wajib pajak. Meskipun jumlah SPT yang masuk turun 6,33%, porsi tersebut sudah lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 93,41%.

Dari jumlah SPT tahunan yang sudah masuk, mayoritas wajib pajak yang telah melaporkan SPT memanfaatkan layanan online. Sementara sisanya, masih menggunakan layanan manual. Pelaporan secara elektronik atau online mengambil porsi 96,60% atau sebanyak 10,60 juta. Jika dirinci, sebanyak 23.411 wajib pajak melaporkan SPT melalui e-filing Application Service Provider (ASP), kemudian 756.160 wajib pajak menggunakan e-form, serta 158.677 wajib pajak menggunakan e-SPT.

Sementara itu, pelaporan secara manual tercatat sebanyak 372.897 atau turun 53,30% dibandingkan posisi per 1 Mei 2019 sebanyak 798.475. Porsi penyampaian SPT tahunan secara manual ini juga menyusut dari 6,59% pada tahun lalu menjadi 3,40% pada tahun ini.
Kebanyakan wajib pajak yang telah melaporkan SPT merupakan WP 1770 S atau orang pribadi karyawan yaitu 5,6 juta. Angka itu turun 9,01% dari tahun lalu yang 6,1 juta wajib pajak. Pada urutan kedua, yaitu 1770 SS atau wajib pajak karyawan dengan penghasilan/tahun di bawah Rp 60 juta sebesar 3,5 juta. Angka itu turun turun 6,57% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 3,9 juta. Sedangkan orang pribadi non karyawan atau 1770 yang melapor SPT sebanyak 1 juta wajib pajak. Angka itu turun 19,41% dari tahun lalu yang 1,2 juta WP.
Dilihat dari jenis formulir SPT-nya, semuanya mengalami penurunan, termasuk untuk wajib pajak badan. SPT 1771 IDR sebanyak 657.441 (turun 10,72%), dan SPT 1771 USD sebanyak 1.516 (turun 3,93%).

Menurut Yoga, DJP akan tetap melayani konsultasi dan bimbingan kepada wajib pajak. Di tengah kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) pelayanan tetap diberikan melalui saluran-saluran elektronik yang tersedia.
DJP, sambung Yoga, sudah memperbanyak materi-materi edukasi seperti panduan atau video tutorial pengisian SPT Tahunan yang bisa diakses di website, atau media sosial. Optimalisasi pelayanan melalui saluran elektronik akan terus dijalankan. Apalagi, turunnya pelaporan SPT tahunan diyakini karena masih banyak wajib pajak yang belum mampu melaporkan SPT tahunannya secara mandiri.
“DJP tetap melayani konsultasi dan bimbingan kepada wajib pajak, melalui saluran-saluran elektronik yang telah tersedia seperti telepon, chatemail, dan kelas pajak online selama periode WFH ini," imbuh Yoga.

Sebagai informasi, ada sanksi administrasi yang akan dikenakan kepada wajib pajak yang terlambat melaporkan SPT tahunan. Sanksi administrasi berupa denda Rp100.000 untuk wajib pajak orang pribadi dan Rp1 juta untuk wajib pajak badan.


*) dari berbagai sumber

Jumat, November 29

Rexona Dry Serum, Inovasi Baru Deodoran

Siapa yang tidak kenal dengan brand Rexona? Brand skincare asal Australia, di bawah naungan Unilever ini sudah terkenal di Indonesia sejak lama. Kali ini Rexona membuat inovasi baru untuk produk deodorannya yaitu Rexona Dry Serum Natural Whitening. Deodoran ini terdiri dari 3 varian yaitu Fresh Rose, Fresh Sakura dan Fresh Lily.Yuk! Tinggal dipilih sesuai dengan varian yang disuka.


Yang akan aku review kali ini adalah yang varian fresh sakura. Berbeda dengan produk deodoran lainnya yang berupa roll on, Rexona Dry Serum berbentuk tube berisi serum yang melembabkan dan bisa menyerap lebih cepat. Kemasannya yang berupa tube kecil berukuran 50ml ini travel friendly banget, mudah dibawa kemana-mana tanpa harus menghabiskan space yang banyak. Kira-kira ukurannya hanya sebesar telapak tangan saja. Di depannya ada logo khas Rexona, tulisan Dry Serum Natural Whitening Fresh Sakura dipercantik dengan aksen bunga dari setiap variannya. Di belakangnya ada tulisan cara pakai dan ingredientsnya. Saat tutup kemasan dibuka terdapat satu lubang kecil sebagai tempat keluarnya isi produk, bukan aplikator berbentuk bola yang biasanya terdapat pada kemasan deodoran.


Tekstur dari Rexona Dry Serum ini berupa krim berwarna putih susu yang lembut dan mudah diratakan, dengan keharuman sakura yang menyegarkan. Cara pemakaiannya pun mudah, Pencet tube, keluarkan isi produk hingga seukuran kacang polong dan oles serta ratakan di ketiak. Bisa menggunakan tangan atau langsung menggunakan ujung yang rata di tubenya. 

Rexona Dry Serum mengandung vitamin E, ekstrak licorice, dan vitamin B3 yang kaya akan manfaat untuk mencerahkan kulit ketiak, dan 2x lebih cepat kering dibandingkan roll on biasa. Jadi tidak perlu menunggu lama untuk langsung beraktivitas. Hal ini penting, terutama untuk perempuan yang suka pakai sleeveless

Rexona Dry Serum ini juga mengandung 0% alcohol. Jadi tidak perlu khawatir untuk dipakai setiap hari karena aman bagi kulit. Dipakai seharian juga nyaman, terlindung dari bau badan, sangat pas dengan klaimnya yang memberi perlindungan 48 jam!

Ingredients Rexona Dry Serum Fresh Sakura: 
Water, Aluminum Chlorohydrate, Glyceryl Stearate, Glycerin, Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil, Stearyl Alcohol, Niacinamide, Steareth-20, Perfume, Cetearyl Alcohol, Cyclopentasiloxane, Titanium Dioxide, Steareth-2, Dimethicone Crosspolymer, Pentaerythrityl Tetra-di-t-butyl Hydroxyhydrocinnamate, Butylene Glycol, Petrolatum, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Hydrolyzed Collagen, Phenoxyethanol, Sodium Benzoate, Prunus Lannesiana Flower Extract, Tocopherol.

Rexona Dry Serum mudah ditemukan di supermarket maupun minimarket terdekat dengan Range harga yang ramah di kantong. #KETIKECE (ketiak kering cerah) pasti membuat lebih percaya diri. Selamat mencoba!