Senin, September 19

Sajak Biru untuk Dia #1

pagiku membiru
memandangmu di kejauhan
berharap bersirobok pandang
semata hanya untuk menatapmu utuh

siang ini membeku
tiada lagi senyum itu
yang ada hanya kosong
cerita pepesan masa lalu

jangan sering mampir untuk lewat
rasanya ngilu
karena cukup dengan melihatmu
hati terasa pilu

walau aku, kamu, selalu tau
kita berdua mungkin rela mati
untuk satu
momen saat bersama (lagi) ..

Tidak ada komentar: