Indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang masing-masingnya memiliki budaya dan tradisi yang berbeda-beda. Tercatat, Indonesia memiliki lebih dari 500 suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ratusan suku tersebut juga memiliki tradisi yang beragam dan menjadi ciri khas Indonesia.
Beberapa tradisi
merupakan warisan dari nenek moyang yang sudah dilakukan sejak dahulu kala, yang
terkadang mengandung unsur-unsur menggelitik karena sulit dipercaya nalar.
Dari sekian banyak tradisi di Indonesia yang khas, pulau Jawa
pun memiliki tradisi uniknya.
1. Debus, Banten
Debus merupakan tradisi ekstrim yang
berasal dari Provinsi Banten. Tradisi ini
terbilang ekstrem karena aksi yang melukai diri sendiri. Tradisi debus diartikan secara
mendalam oleh masyarakat bahwa Tuhan tidak akan membiarkan hambanya terluka
dengan tubuh yang telah diberikan. Tradisi ini telah dianut oleh umat Islam
sejak abad ke-16.
Sebelum dilakukan, debus terlebih
dahulu dimulai dengan berbagai ritual atau doa, dengan maksud meminta
perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT. Seni tradisional debus ini dilakukan
melalui berbagai macam atraksi, seperti memecahkan buah kelapa dengan cara
dibenturkan ke kepala sendiri, menggoreng telur dan kerupuk di atas kepala,
menyayat tubuh dengan berbagai senjata tajam seperti pedang, golok atau pisau,
hingga membakar tubuh dengan minyak tanah. Meski ekstrim, tradisi ini tidak
mematikan dan para pemain yang biasanya adalah laki-laki dewasa, sudah terlatih
dan debus tidak diperkenankan dilakukan tanpa pengawasan dan pelatihan yang
mendalam.
2. Dugderan, Semarang
Dari sekian banyak daerah, Semarang
adalah salah satu yang memiliki tradisi unik bernama dugderen. Tradisi ini
diadakan untuk menyambut bulan suci Ramadan tiap tahunnya.
Lokasi diadakannya tradisi ini berpindah-pindah.
Beberapa lokasi yang pernah mengadakan dugderan antara lain Simpang Lima,
daerah Pasar Johar, Balai Kota Semarang, daerah Masjid Agung Semarang, dan
lainnya.
Acara dugderan diadakan berhari-hari.
Acara ini akan dimulai dari pemukulan bedug, pasar kaget, arak-arakan mobil,
dan kirab budaya dugderan. Perayaan ini diakhir dengan perayaan kembang api dan
mercon.
3. Kebo-Keboan, Banyuwangi
Kebo-keboan merupakan sebuah ritual
yang dilakukan oleh para petani laki-laki yang didandani
menyerupai kerbau dan membajak sawah, untuk selanjutnya di arak keliling
kampung dan menjadi tontonan warga. Konon
katanya para petani ini dirasuki oleh roh bak seekor kerbau asli.
Perayaan
kebo-keboan biasa diadakan setahun sekali setiap tanggal 10 Suro atau
10 Muharam. Upacara ini akan menjadi upacara
minta hujan jika musim kemarau agar hasil pertanian menjadi melimpah dan
terbebas dari hama, atau sebagai bentuk rasa
syukur bila panen setahun ke belakang berhasil dengan baik.
Itu adalah rangkuman dari
beberapa tradisi yang unik sekaligus ekstrim yang dapat ditemui di pulau Jawa.
Ada banyak lagi tradisi dari daerah lain yang menggambarkan bahwa Indonesia
sangat kaya akan kebudayaan dan tradisi yang khas. Lalu, bagaimana dengan di
daerahmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar