Kamis, Mei 4

Cinemaxx, nonton bioskop di Lippo Plaza Batu



Di Lippo Plaza Batu / Batu Town Square (BaTos) sekarang ada Bioskop baru loh. Sepanjang sepengetahuan aku sih, ini bioskop satu-satunya di Batu. Lokasi bioskopnya di lantai empatnya BaToS, satu lantai di atas food court yang ada di lantai tiga. BaTos pada awalnya memang hanya sampai lantai 3, lalu lantai empat dibangun kemudian untuk bioskop baru ini. Kalo kamu buru-buru mau beli tiket atau udah mepet jam nonton, di lantai basement yang parkiran mobil sama motor ada lift buat langsung naik, kecuali kamu emang lagi santai dan pengen muter-muter dulu ya. 

Pas aku sama temen-temen aku dateng tanggal 30 April kemarin, BaToS lagi rame banget. Berhubung aku sebenernya domisili di Malang dan sengaja kesitu cuma pengen nyoba bioskop baru, aku gatau BaTos emang biasanya rame, atau jadi rame setelah ada bioskop, hehe. 

BaToS ini masuk jaringannya Mall Lippo, jadi bioskop yang ada disini sama kaya Mall-mall Lippo yang lain yaitu Cinemaxx. Ada empat studio yang ada di Cinemaxx sini dengan total kapasitas 650 penonton. Malang Town Square (MaToS) yang juga masuk jaringan Mall Lippo, sebenernya udah dari tahun 2016 masang iklan di depan Bioskop 21 yang lama dan sekarang tutup, kalau bakal buka Cinemaxx disitu. Tapi ga tau kenapa sampai sekarang ga buka-buka, malah iklannya pindah dari lantai 3, ke lantai 4 :(

 norak rame-rame di depannya Cinemaxx

Pada launching Cinemaxx hari pertama tanggal 28 April 2017, semua tiket nonton gratis! Membludak banget dong pastinya. Menurut informasi di akun Twitter resminya @cinemaxxtheater , penonton di hari pertama mencapai lebih dari 2.500 orang. Di hari kedua buka tanggal 29 April 2017, ada promo gratis pop corn. Sedangkan di hari ketiga tanggal 30 April 2017, promonya buy 1 get 1 untuk setiap pembelian tiket nonton. Harga tiket nonton di weekend kaya kemarin satunya 35rb aja. Film yang diputar adalah film-film baru seperti Guardian of the Galaxy Vol. 2, The Neighbor, dan The Curse. 

 antrian hari pertama (photo by twitter: @cinemaxxtheater )

Pas aku sama temen-temen aku dateng sekitar pukul 10.30 siang, antrian sudah mengular panjang. Pihak Cinemaxx mengatasinya dengan membagi antrian menjadi 2, di dalam dan di luar ruang kaca tempat loket tiket dan jajanan dijual. Yang boleh masuk ke dalam ruang kaca dibatasi sehingga antrian tetap nyaman, dan ga ricuh.

 background: suasana antrian tiket di dalam

Ini tentu menjadi kabar gembira bagi warga kota Batu. Sekarang, untuk pergi nonton ga perlu jauh-jauh ke Malang, cukup dalam kota Batu saja :) Selamat nonton!

Senin, April 3

Rindu yang terlarang

Kamu pernah merasa rindu?
Pada ia yang namanya tak boleh kamu sebut,
Pada ia yang hatinya tak boleh kamu cumbu ..
Kamu pernah merasa rindu?
Pada ia yang wajahnya hanya mampu kau lamunkan,
Pada ia yang cintanya hanya mampu kau harapkan ..
Kamu pernah merasa rindu?
Pada ia yang senyumnya mampu luluhkan jenuhmu,
Pada ia yang kata-katanya  selalu mampu memudarkan kelammu.

Aku rindu kamu,
yang padamu telah kuucap kalimat itu,
yang padamu telah kuminta kau abaikan
tepat sesaat setelah kau mendengarnya

Aku rindu kamu,
yang padanya telah kau serahkan hidupmu,
yang dengannya telah kau putuskan untuk bersama,
selama waktu ..

"Aku rindu, kamu."
Ku hanya mampu berujar lirih,
tersenyum miris,
Betapa aku ingin merengkuhmu,

namun tak dapat ..

Rabu, Januari 18

Mendekap Rasa, tentang perpisahan, jatuh cinta, dan kenangan masa lalu


Informasi Buku:

Judul Buku
           : Mendekap Rasa
Penulis                  : Aditya Yudis & Ifnur Hikmah
Editor                    : Yulliya Febria
Proofreader            : Widyawati Oktavia & Moh. Rido
Desainer sampul    : Dwi Anissa Anindhika
Penerbit                : Bukune
Tebal                     : 394 Halaman
Cetakan                 : I, Januari 2013
ISBN                     : 602-220-091-1


Siapa bilang mencintai itu indah? Bagaimana jika cintamu bertepuk sebelah tangan? Bagaimana jika cintamu dinodai penghianatan? Bagaimana jika kekhilafanmu menghilangkan satu-satunya kesempatan yang kamu punya? Dan, bagaimana jika ternyata itu bukan cinta?


Carissa Purnadiredja -- Carissa, ditinggalkan oleh Rama, tunangannya. Banyak lelaki datang dan pergi dalam kehidupan percintaannya setelah Rama. Sebagian ia buat tak tahan dengan sikapnya, sebagian memang hanya dijadikan momen sekilas olehnya.

Bagi Carissa, Rama adalah lelaki yang mampu membuat Carissa sangat nyaman, sehingga Carissa merasa tak masalah bila pada akhirnya mereka melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Rama sendiri merasa tak mampu melanjutkan pertunangan mereka ke jenjang pernikahan, karena tak ada cinta yang ia rasakan dari Carissa untuknya. Padahal Carissa telah berusaha meyakinkan Rama, cinta dapat tumbuh seiring dengan kebersamaan.


Michael Ararya Abimanyu -- Mike, pertunangannya diputuskan oleh tunangannya. Lalu wanita-wanita lainnya ia biarkan masuk ke dalam hidupnya, tanpa usaha untuk melepaskan. Sampai satu per satu dari wanita-wanita itu menyadari bahwa hatinya hanya untuk  satu orang, Amelia, mantan tunangannya.


Pertemuan Carissa dengan Narendra -- mantan pacarnya saat SMA, di Yogyakarta, mempertemukan Carissa dengan Mike. Pertemuan yang diyakini keduanya akan berawal, dan berakhir di satu tempat saja, di tempat dimana mereka berjanji untuk bertemu, Gili Trawangan. Siapa yang menyangka, hubungan mereka berdua berlanjut saat mereka telah sama-sama kembali ke Jakarta ..


Novel dengan tebel hampir 400 halaman ini, kubaca dalam waktu kurang lebih 4 jam aja tadi malem, 12 Januari 2017. Ide cerita awalnya bikin aku ngira kalo alur cerita dan ending-nya bakalan bisa aku tebak. Nyatanya, aku toh gagal menebak dan masih penasaran sampai selese baca bukunya :)


Pada adegan dimana Mike memberikan Carissa sebuket bunga, aku nemuin 'keanehan' kecil. Di halaman 145, tertulis sebuket mawar putih, sedangkan di kelanjutan ceritanya di halaman 155 tertulis buket mawarnya berwarna merah .. Btw, novel ini membawa beberapa kota dalam ceritanya, yakni Yogyakarta, Jakarta, Bali, Lombok, dan Solo.


Buku ini bakal cocok buat penyuka novel fiksi roman yang 'matang' (sejenis metropop). Karakter-karakter di novel ini pasti langsung disukai karena masih related sama kehidupan sehari-hari. Novel ini ngasih kita contoh bagaimana seharusnya menjalani hidup bersama pasangan, entah saat masih berstatus pacaran, ataupun setelah menikah. Bahwa cinta dapat merubah seseorang. Apa-apa yang patut diperjuangkan, dan hal-hal apa yang menuntut pengertian, kesabaran, dan keikhlasan dalam suatu hubungan berpasangan ..


Rates     : ««¶


Informasi  Penulis:

-Aditya Yudis-
Novel-novel lain yang ditulis: Senandika Prisma, Time after Time, Biru Pada Januari, Reasons, Mendamba, Once Upon a Love, Bittersweet Love (feat Netty Virgiantini)
twitter         : @adit_adit
blog             : adityayudis.wordpress.com
email           : aditiayudis@gmail.com

-Ifnur Hikmah-
Novel-novel lain yang ditulis: Do Rio Com Amor (Noura Books, Maret 2014), Reborn
twitter         : @iiphche
blog             : ifnurhikmahofficial.blogspot.com
email           : ifnur_hikmah@yahoo.com
Location      : Jakarta





Selasa, Januari 10

Bliputhu, homemade ice cream dari Kediri

Jadi ceritanya, temen OJT aku yang sekarang penempatan di Maros, lagi pulang kampung ke Malang. Karna udah lama ga ketemu, janjianlah aku sama dia tanggal 2 Januari 2017 kemaren. Namanya Nindy, high quality jomblo (loh ;p). Berhubung menyesuaikan jam ketemuan yang after lunch, jadi kita nyari yang ringan-ringan aja karena udah pada lunchie di rumah. Setelah nyari-nyari di instagram, nemulah Bliputhu, tempat mamam esklim :D
Pas dateng, belum begitu ramai, mungkin karna Bliputhu masih tergolong baru di Malang ya. Tempatnya homey, kaya di teras rumah gitu, enak buat cerita-cerita. Yang asik dari tempat ini, kita bisa tester dulu rasa-rasa esklim yang ada, biar ga zonk kalo mau nyoba-nyoba rasa yang belum pernah. Buat permulaan, aku nyobain esklim cone 10K, dan Nindy esklim bronis 13K. Harganya standar homemade esklim kok :)


Daptar Menunya Bliputhu
Tempat milih rasa esklim, sekaligus Kasir


Nindy, Taro Single Cone, dan Peanut Oreo Brownies Ice Cream

Esklim disini sehat, karna terbuat dari bahan-bahan alami, rendah lemak, tanpa tambahan pewarna, dan tanpa bahan pengawet. Jelang sore, makin rame yang dateng kesini, dari pasangan, beramai-ramai, ataupun bersama dengan keluarga.
Suasana sorenya Bliputhu
Siomay Basah 12K dan French Fries 10K

Puding Hello Summer-nya bisa milih antara rasa melon sama mangga, ga ada rasa yang dulu pernah ada loh ya :P Sayangnya pas kita order, yg mangga belom ready :( jadi kita berdua sama-sama mesen puding melon. Tapi dengan harga 15K, kita tetep bisa milih varian esklim-nya kok ..
Melon Puding with Coffee and Blue Dreamland Ice Cream
Disini juga ada photobooth-nya, simpel tapi cantik! X)

Bliputhu homemade ice cream ini pertama kali ada di Kediri. Buka di Malang baru tanggal 16 Desember 2016 kemaren. Kalo di Malang sendiri lokasinya di Jl. Guntur No. 12 (sebrangnya Dapur Cokelat). Buka dari jam 10 sampe jam 21. If you wanna know more, bisa kepo-in instagramnya di @bliputhu 

Sabtu, Januari 7

Warunk Upnormal, Harga Warung Rasa Cafe

Jadi ceritanya, di hari pertama tahun baru yang bertepatan sama hari Minggu, aku pengen nongki-nongki gitu. So, langkah pertama yang kulakukan adalah nyari temen, hahaha. Setelah ngontak beberapa temen yang kira-kira free, Vivi, temen ojt dulu, bisa. Bbm-an lah kita buat nentuin tempat .. Berhubung pengen nyari yang ringan-ringan aja karena ketemuan abis Ashar, kepikirlah buat nyoba Warunk Upnormal. Kebetulan, di Malang baru buka, jadi tempat ini ngehits-ngehits gimana gitu, hehehe ..

Depan Warunk pas malem

Pas aku dateng, bener aja, rame banget nih Warunk .. Pas aku mau masuk, gitu sama Mas-mas waiter (yang ganteng :p). Aku dibilangin kalo aku harus waiting list dulu. Untungnya pas liat hape, ada Bbm dari Vivi yang bilang kalo dia udah di atas. Cuss lah aku masuk ..

Warunk ini ada 2 lantai gitu .. Yang dateng kesini macem-macem, ada yang pacaran, berdua ato rame-rame bareng temen se-geng, ada juga yang sama keluarga. Setelah ketemu Vivi dan duduk, aku lihat buku menu, variannya lumayan macem-macem kalo menurut aku ..





 
Penggalan (sebagian) Menu dan Harganya

Disini sistemnya, kita datang, disodorin buku menu sama kertas buat order, bayar, baru dianterin pesenannya. Cara ordernya self-service gitu, kertas pesennya kaya model di Solaria, yang kita isi sendiri, terus kita bawa ke Kasir. Di kertas ordernya ada lambang-lambang kecil gitu, buat ngasih tau kita mana yang pedes (gambar cabe), recommended (gambar topi koki), menu baru (ada tulisannya 'new'). Nanti sama Kasir bakal dicek menu mana yang ada, menu mana yang ga ada. Yang ribet adalah kalo yang pas ke Kasir itu aku, tapi menunya Vivi yang ga ada, jadinya aku kudu balik meja lagi, nanya ke Vivi mau ganti apa ..


Kertas order

Dinding Warunk yang diisi sama quote-quote oke

Setelah bayar, pesenan dianter. Waktu itu sih, yang lama malah menunya Vivi yang varian indomie, dibanding pesenan aku yang varian nasi (dan kulit ayam).

Vivi, Greentea Latte, dan Susu Hazelnut
Nasi Kulit Sambel Konslet dan Indomie Biasa Chili Bee
Nasi Tongkol Balado dan Indomie Goreng Iga Upnormal

Di Warunk ini juga ada macem-macem mainan yang bikin kita berlama-lama nongki. Mulai dari Uno kartu, Uno Stacko, Monopoli, Catur, sampai mainan tradisional yang dimaenin berdua kaya Dakon (yang pake semacam biji-bijian gitu, bener ga ya ini namanya :p) *peace*
Mochilla Monster, Pisang Keju Brown Sugar, dan Uno Stacko
Suasana lantai 2 setelah yang waiting list abis

Warunk yang lokasinya di Jl. Pahlawan Trip (seberangnya Amsterdam Cafe) ini buka dari jam 10.00 sampe 24.00 (Senin-Minggu), 13.00-01.00 malem (Jumat), 10.00-01.00 malem (Sabtu). Kisaran harga mulai 15K sampai 27,5K. Kalo nongki disini pas jam shalat, ga usah khawatir karena ada mushalanya juga :)
Hiasan dinding yang unch banget di mushala x))


Btw, harga yang tertera di buku menu belum termasuk pajak 10% yaa. Warunk Upnormal yang ada di Malang ini, pertama kali munculnya di Bandung. Sekarang udah ada di 15 kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Tasikmalaya, Cimahi, Banten, Tangerang, dan kota-kota besar lainnya. Ga heran sih kalo rame, harga murah, rasa enak, tempat keren, asyiklah pokoknya! ^^

Selasa, November 15

Camilo, makan di antara warna dan pepohonan

Jadi ceritanya, aku sama salah satu temen kantor satu Seksi, Drivina, atau yang biasa kupanggil Dripi, lagi ada project bikin pidio buat perpisahan temen kantor. Pas hari Minggu, 6 November 2016, sekitar jam 2 siang, aku sama Drip ke daerah belakang Sardo, arah Joyogrand, karna mau ngerekam ‘artis’ kita di daerah Vila Bukit TIdar. Abis itu, sore-sore sekitar setengah 4, setelah melaksanakan kewajiban buat nyari bahan pidio itu, aku laper (karna kenyang itu Cuma ilusi -__- ), nyari kafelah kita di sekitar situ. Ada 3 Café yang ada di sekitaran daerah Mertojoyo itu, Bukit Delight, Cokelat Klasik, dan Camilo. Kita mutusin buat nyoba ke Camilo, karena dari luar keliatan dari jendela-jendelanya interiornya lucu. Cafe model rumah dengan properti-properti kecil warna-warni.


Penampakan tampak depan Camilo (pas malem)
(instagram: @camilocag)
Parkiran depan lumayan luas untuk menampung banyak motor, dan beberapa mobil. Masuk ke dalem ‘rumah’, kita bakal disambut sama Mba-mba yang ngasi kita buku menu, pulpen, dan kertas buat kita nulis menu yang kita pesen. Ngelewatin rumah, kita akan dibuat takjub dengan pelataran belakang rumah, yang ternyata luas (banget) dan ga kalah kece.

Bagian dalem sebelah kanan ‘rumah’
(instagram: @camilocag)

Sedikit bagian dalem sebelah kiri ‘rumah’
(instagram: @camilocag)

Berhubung pas kita dateng beberapa pengunjung sudah tersebar di sudut-sudut dan di tempat paling belakang yang pake sofa, jadi aku sama Dripi milih tempat di tengah, di meja persegi dengan empat kursi warna-warni. Karna aku lagi batuk, aku milih Chicken Curry dan Honey Ginger Plant. Beda sama sii Dripi yang iseng banget, mesen minum gegara namanya, Vietnam Drip, semacam kopi sepertinya. Harga Chicken Curry aku murah aja buat tempat macam begini, cukup 22rb aja. Kalo Honey Ginger Plant-nya 18rb, trus Vietnam Drip-nya 25rb. Setelah ditulis di kertas, buku menu sama pulpennya kita bawa ke kasir karena sistemnya disini ordernya sekalian bayar ..

Suasana pelataran belakang waktu aku dateng

Pesenan minum kita dateng duluan, dan kita berdua yang awamers soal kopi, bingung ngeliatin Vietnam Drip-nya sii Dripi, karena gelasnya yang ga kaya bentuk gelas biasanya. Berhubung waktu itu ga poto-poto makanan ala-ala foodporn, jadi aku kasih poto yang aku sertakan sumbernya yaa, hehe ..

Mirip-mirip begini nih gelasnya sii Dripi
(instagram: @camilocag)

Pesenan mie-ku dateng, dengan bentuk dan aroma yang menggugah selera .. Mungkin aku laper :D ahaha .. Padahal aku udah sengaja ga mesen makanan yang ada kata chilli-nya, tapi ternyata Chicken Curry ini pedes .. Enak kok tapi, menurutku yang doyan pedes sih .. Kalo buat Dripi yang ga begitu tahan mamam pedes, abis nyoba sekali ga pengen icip lagi dia ..

Kira-kira segede ginilah mangkok mie aku
(instagram: @camilocag)

Di Chicken Curry aku, ada mie, selada, kerupuk pangsit, sama printilan ayam. Kalo Vietnam Drip sii Dripi katanya pait banget, padahal udah pake krimer. Berhubung aku punya maag, jadi aku ga berani nyobain. Dripi cuma jawab iya, waktu aku tanya apa paitnya kaya Espresso ..

Penampakan kecil dari Curry Noodles sama Hot Ginger Tea :p

Waktu Minggu sore itu aku dateng, tamu yang dateng ke Café ini lumayan random. Mulai dari dedek-dedek emesh, yg lagi pacaran (ato pedekete kali ya xD ), muda-mudi rame-rame, sampai keluarga ada. Camilo Colours dan Garden, sesuai namanya, termasuk tempat makan yang ‘jual tempat’ dengan dekor warna-warni, meja-meja ditata di antara pepohonan, lampu-lampu kecil di tali-temali yang terangkai di batang-batang pohon, plus berbagai jenis kursi dengan jumlah berbeda di setiap setnya.

Suasana pelataran belakang waktu malem
(instagram: @camilocag)

Kalo kita nyari Café yang lucuk, instagrammable, Camilo ini pas banget. Selain emang tempatnya yang unik, Café ini juga nyediain beberapa photobooth yang bisa dimanpaatin sama kita J Nomer telpon Camilo 087859042774, alamatnya di Jl. Joyoagung, Merjosari ini buka setiap hari dari jam 10 sampe jam 12 malem. #camilocag


Salah satu photobooth di Camilo
(instagram: @camilocag)


Senin, November 14

Platter Malang, masakan (enak) ala Korea

Jadi ceritanya, Kamis 10 November 2016, aku sama sahabat karib sejak kuliah, Lady, mau meet up setelah sekian bulan ga ketemu. Biasanya kita ketemuan sambil nyoba cafe baru yang kayanya ga abis-abis di Malang :D

Saking banyaknya cafe di Malang, kita bingung mau nyobain yang mana. Akhirnya konvoy bersamalah kita naik motor masing-masing selepas jam 5 sore, jam aku pulang kantor, ke arah SoeHat, jalan gede dimana cafe-cafe berkumpul. Sambil lirak-lirik kanan-kiri, perhatian aku akhirnya kecantol sama sebuah tempat makan, yang di parkirannya banyak banget motor. Aku ajaklah Lady kesana ..

Dari sebrang jalan, kebaca nama tempatnya Platter, dengan spanduk gede banget, tulisannya 20.000. Berhubung aku ga sempet moto-moto apa semalem, aku ngopi poto yang kusertakan sumbernya yaa :)

Penampakan depannya Platter
(http://www.mesikapw.com/2016/09/platter-nasi-campurnya-orang-korea.html)

Sistemnya disini order dulu, langsung bayar di kasir, abis itu dapet nomer buat ditaro di meja. Beberapa menu dari Platter ini di antaranya Chicken Curry, Chicken Karage, Chicken Cheese, Bibimbap, Chicken Steak, Chili Bolognaise, Spicy Chicken, Beef Bulgogi, Beef Steak, dan Beef Chili Grill. Semua menu chicken-nya harga 20rb, sedangkan yang beef-nya 27rb. Semua minumnya harga 5rb, pilihannya ada air mineral, milo, lemon tea, teh manis, sama 2 macem yang lain (lupa -__- )


suasana lantai 1

(instagram: @plattermlg)


Aku mesen Beef Bulgogi, dan teh manis. Harga yang aku sebutin tadi udah ga pake ditambah tax lagi loh :) Pas bayar kita ditanya mau duduk di lantai 1 apa lantai 2, kita milih lantai 2. Sambil bawa nomer meja dan minuman pesenan kita yang langsung dikasih di kasir, kita naik tangga di belakang kasir buat ke lantai 2, terus milih tempat terdepan di balkon. Ada 6 kursi yang menghadap jalan rayanya Soehat. Pesenan dateng ga pake lama.
Pesenan dateng dianter pake nampan yang di atasnya ada hot plate isi pesenan aku. Isinya Beef Bulgogi aku ada nasi bentuk mangkok gitu, printilan jagung manis rebus, irisan bawang bombay, telor mata sapi, sama daging. Ada kaya gelas kecil gitu buat sausnya. Udah laper banget gegara Malang mendung sendu jam segitu, jadi walo kepikir buat moto, aku milih makan dengan lahap  X))




Seperti ini kira-kira penampakan pesenan aku: Beef bulgogi

(instagram: @plattermlg)

Oh iya, pas di kasir aku nanya, telornya mateng apa engga, karena ngeliat di poto-poto makanan di belakang kasir, telornya setengah mateng gitu. Mba kasir bilangnya, "kata orang dapur, karna itu hot plate, kalo Mba-nya mau telornya mateng, nanti tinggal dibalik aja". Terus setelah pesenan beneran dateng, telornya beneran setengah mateng. Sayangnya, setelah dibalik di hot plate, telornya ga beneran mateng :( *aku termasuk kelompok orang yang ga doyan telor setengah mateng  :p


Ini Chicken Karage. Punyaku persis ini, tapi chicken-nya ganti beef
(http://www.mesikapw.com/2016/09/platter-nasi-campurnya-orang-korea.html)

Lady karena udah abis mamam sebelum kita nongki, jadi cuma mesen air mineral aja. Dengan bayar harga tadi, dia dapet aqua botolan 600ml, dan aku dapet segelas guede teh manis. Kalo Beef Bulgogi-nya sih menurut aku enak, abis bersih aku mamamnya, hahaha .. Telur ceploknya enak, gurih gitu, beda sama kalo aku bikin sendiri di rumah :|

Makin malem makin rame yang dateng. Platter ini buka tiap hari dari jam 10.00 pagi sampe jam 11 malem. Alamat pastinya di Jl Soekarno-Hatta Ruko PTP 1 No 66A, no telponnya 0341-4373461. Setelah iseng aku gugling, ternyata Platter ini udah ada di beberapa kota di Indonesia. Yang jelas sih, ga kapok mamam disini ;p