Minggu, Februari 28

Kapan Saat yang Tepat untuk Menjual Saham?

Sebelum pandemi menyerang, aku sempet ikut Kopdar yang diadain sama Investor Saham Pemula chapter Malang. Seneng sih bisa ikut acara kaya gini, selain nambah temen, nambah ilmu juga pastinya. Nah daripada cuma berakhir di folder My Document aja, mending aku share sekalian di sini, siapa tau bisa bermanfaat juga buat temen-temen 😁 Insya Allah bakal ada 3 part, ini yang pertama ya..

Berdasarkan karakter dari perusahaan, saham dapat dikategorikan menjadi:

1.       Slow grower

Memiliki pertumbuhan 5-10% per tahun. Untuk mengetahui rata-rata pertumbuhan, kita dapat mencari tahu dengan menghitung rata-rata kenaikan penjualan dalam 5 tahun. Saham dengan kategori slow grower biasanya memiliki karakter deviden besar. Jika memiliki saham dengan kategori ini, saat yang kira-kira tepat untuk menjual adalah ketika market share turun selama 2 tahun terakhir, perusahaan tidak mengeluarkan produk baru, perusahaan melakukan akuisisi ke perusahaan lain di luar jenis perusahaan induk, dan perusahaan memiliki deviden yield yang rendah.

2.       Stalwart

Memiliki pertumbuhan 10-20% per tahun. Saham dengan kategori ini biasanya memiliki karakter deviden sedang. Jika memiliki saham dengan kategori ini, saat yang kira-kira tepat untuk menjual adalah ketika produk baru yang dikeluarkan perusahaan kurang sukses dalam waktu 2 tahun terakhir, dan PER yang dimiliki perusahaan lebih tinggi dibandingkan dengan PER kompetitor.

3.       Fast grower

Memiliki pertumbuhan > 20% per tahun. Saham dengan kategori ini biasanya memiliki karakter deviden kecil. Jika memiliki saham dengan kategori ini, saat yang kira-kira tepat untuk menjual adalah ketika ekspansi perusahaan telah maksimal sehingga pasar mulai jenuh, PER perusahaan < 30x, penjualan di store baru mengecewakan, dan manajemen kunci pindah ke perusahaan lain.

4.       Cyclical

Merupakan jenis saham yang naik dan turun secara periodik. Misalnya seperti perusahaan di sektor tambang, properti, dan konstruksi. Perusahaan tambang sulit untuk diprediksi karena dipengaruhi oleh harga dunia. Jika memiliki saham dengan kategori ini, saat yang kira-kira tepat untuk menjual adalah ketika inventory meningkat tinggi dibandingkan omzet, dan kompetitor baru mulai berdatangan.

5.       Turn around

Yang termasuk kategori ini adalah perusahaan yang sedang menghadapi krisis, namun memiliki peluang besar jika lolos. Jenis saham ini memiliki high risk, namun dengan high returnJika memiliki saham dengan kategori ini, saat yang kira-kira tepat untuk menjual adalah ketika petumbuhan mulai menunjukkan perbaikan, cashflow berjalan dengan baik (salah satu indikatornya adalah pembayaran utang mulai gencar dilakukan), dan inventory bertumbuh seiring dengan pertumbuhan omzet.

6.       Asset play

Merupakan saham dari perusahaan yang nilai asetnya diakui lebih kecil di atas kertas. Jika memiliki saham dengan kategori ini, saat yang kira-kira tepat untuk menjual adalah ketika perusahaan menerbitkan saham baru dengan harga rendah.


Akan lebih baik bagi kita untuk berinvestasi pada emiten yang bergerak di industri yang sudah kita pahami. Namun jika memang ingin berinvestasi pada industri yang belum dipahami model bisnisnya, kita dapat mencari banyak referensi, belajar lebih giat, dan jika diperlukan mencari mentor yang sudah berpengalaman dalam industri tersebut. Dan yang harus diingat, emiten yang berada dalam kategori-kategori di atas tersebut tidak berlaku selamanya atau permanen, melainkan dapat berubah-ubah. Semangat buat belajar bareng-bareng ya 😄

Jumat, Februari 26

Pengalaman Nonton Bioskop di New Normal

 Pandemi memang merubah banyak hal dalam hidup. Mulai dari cara bekerja, kebiasaan jalan-jalan, ketemuan dan kumpul bersama teman, kulineran, juga nonton ke bioskop. Kangen? Jangan ditanya deh. Dari mulai bioskop sempet buka, terus ditutup sementara, sampai akhirnya dibuka lagi, pergi nonton masih jadi wacana.

Terdapat tiga jaringan bioskop yang beroperasi di Malang, yakni Movimax, Cineplex, dan Cinepolis. Dari informasi yang aku dapat dari media sosial, di bulan Februari 2021 ini beberapa bioskop di Malang sudah mulai buka kembali. 

Dari jaringan bioskop Movimax, yang dibuka kembali setelah sempat tutup adalah Movimax Dinoyo yang ada di Mall Dinoyo, sementara untuk Movimax Sarinah hingga postingan ini ditulis masih belum ada informasi lebih lanjut. Untuk jaringan Cineplex, yang buka kembali adalah bioskop di Transmart MX Mall dan Mandala. Sedangkan untuk jaringan Cinepolis yang biasanya berafiliasi dengan Lippo Group, ada di Malang dan Batu, yakni di Malang Town Square dan Lippo Plaza Batu.   

Movimax Dinoyo yang mulai buka lagi 17 Februari 2021, dapat di cek jadwal film dan ketersediaan tiketnya melalui website movimax.co.id. Harga tiket yang berlaku di Movimax Dinoyo pada hari Senin-Jumat, dan malam hari besar adalah Rp 20.000, sedangkan untuk hari Sabtu-Minggu dan Hari Libur adalah Rp 25.000. Untuk Transmart MX Mall dan Mandala, harga tiket sama dengan Movimax Dinoyo. Jika ingin mengetahui film apa yang sedang diputar dapat meluncur ke website-nya di m.21cineplex.com. Sedangkan Cinepolis Malang Town Square yang dibuka kembali sejak tanggal 15 Februari 2021, harga tiket filmnya untuk hari Senin-Jumat Rp 25.000, dan Rp 30.000 untuk hari Sabtu-Minggu. Kalau mau cek jadwal film dan ketersediaan tempat duduk, bisa langsung ke cinepolis.co.id

Setelah kira-kira setahun lebih ga pergi ke bioskop buat nonton film, akhirnya pecah telor deh kemarin Rabu. Antara kangen sama penasaran beda tipis kayanya ya, hehehe. Apalagi yang diputer pas film horor, genre film favorit aku. Film Asih 2 yang tidak diputar di bioskop-bioskop lain, membuatku memilih untuk nonton perdana setelah hiatus di Movimax Dinoyo.

Hal pertama yang aku sadari saat berada di lantai paling atas Mall Dinoyo tempat bioskop berada adalah pemisahan pintu untuk penonton yang masuk dan keluar dari bioskop. Sebelum memasuki area bioskop, kita harus mencuci tangan pakai sabun terlebih dahulu. Kemudian akan di cek suhu tubuh, dan dicatat nama juga nomor handphone oleh petugas di semacam buku tamu. Jika datang menonton lebih dari satu orang, hanya perwakilan saja yang dicatat datanya.

Lalu bila telah membeli tiket secara online, tinggal cetak tiket secara mandiri melalui mesin. Cetakan tiket kemudian akan dicoret oleh petugas dan kita bisa langsung masuk ke studio. Di dalam studio, telah ada penanda untuk kursi-kursi yang tidak dapat diduduki. Tempat duduk telah di set untuk duduk berjarak selang satu kursi, tidak bersebelahan. Jika mencoba untuk duduk bersebelahan, akan datang petugas yang menegur, meminta untuk duduk sesuai dengan tempat yang telah ditentukan. Di dalam area studio dilarang untuk melepas masker, juga makan dan minum. 

Gitu deh kira-kira cerita aku nonton perdana di masa pandemi ini. Cukup mengobati kerinduan nonton di bioskop yang kayanya hampir lupa rasanya gimana, hahaha. Apa kabar bioskop di daerah kalian? Boleh dong share di kolom komentar..

Akhir kata, tetep jaga protokol kesehatan ya guys. Stay safe, stay healthy, and stay happy! 💙