Selasa, Oktober 13

Sunyi

aku berjalan menyusuri

jalan setapak yang lengang dan sepi

tak ada yang lain kulihat di sekitar

hanya kerlap-kerlip lampu bersinar temaram


terus melangkah atau diam

adalah pilihan yang tersedia

namun ketika aku ingin berhenti

sekelebat pertanyaan akan datang mengiringi


jadi aku tetap menapaki langkah demi langkah 

walau tanpa arah atau tujuan

hanya menjalani yang telah diberi

meski dengan kosong yang sunyi

Minggu, Oktober 4

Dari Hujan Untuk Pelangi

Biar langit menyimpan rahasia

di balik mendung yang bergelayut mesra

tentang hujan yang menanti saatnya tiba

untuk menyerah rebah demi pelangi


atas kenangan yang patah

rindu yang tak sampai

namun begitulah cinta

menjadi candu membutakan


hanya itu alasan yang mampu menyatakan

ketika ketulusan mengungkap ketiadaan

mencipta jeda namun bukan jarak

definisinya berakhir dalam genangan

Berserah

akan ada hari

dimana yang dapat kita lakukan

hanya berserah


setelah usaha maksimal

yang telah dilakukan

juga melangitkan doa 

dalam rapal tiada henti


pada akhirnya

hanya berharap Tuhan 

menggerakkan semesta

untuk yang terbaik

Sabtu, Oktober 3

Single Happy!

udah beberapa hari ini vakum dari #30HariBercerita 👀 Mari lanjut lagi dengan tema Day 6 yaitu Single and Happy!
Aku pernah dengar ada kutipan yang mengatakan bahwa, "Jangan tunggu seseorang untuk membuatmu bahagia. Karena seharusnya bahagia datang dari diri sendiri". Dengan atau tanpa siapapun, seharusnya kita bisa bahagia. 

Berpikir menunggu seseorang datang untuk membuatmu bahagia seperti logika yang terbalik. Karena menurutku, gelasmu harus penuh terlebih dahulu sebelum dapat membagi isinya dengan gelas yang lain. Seperti itu kira-kira metaforanya. Kita harus bahagia sendiri terlebih dahulu, sebelum dapat membagi rasa bahagia kita bersama orang lain :))  

Dulu, saat masih single, aku berusaha untuk bahagia dengan cara yang aku bisa. Menikmati waktu yang kumiliki dengan mengukir kenangan bersama keluarga, juga teman-teman dekat. Ketika single itulah, aku punya lebih banyak waktu untuk melakukan hal yang kuinginkan. Seperti traveling, nonton bioskop, pergi karaoke, wisata kuliner atau sekedar berbelanja. 

Oleh karena itu, sering aku berpesan pada teman-temanku untuk menikmati saat sekarang. Yang masih pacaran dan galau ingin menikah, yang masih belum terlihat hilal jodohnya, bahwa kelak ia mungkin akan merindukan saat-saat ini. Hal yang bisa dilakukan dengan cuma-cuma, mungkin kelak akan langka kesempatan melakukannya ketika sudah menikah, atau bahkan memiliki anak. Karena duniamu tidak akan berotasi untuk dirimu sendiri lagi.

Percayalah, Tuhan pasti telah menyiapkan segala yang terbaik untukmu. Seperti kata orang tua jaman dulu, jodoh, mati, dan rejeki itu sudah ada yang mengatur. Yang perlu kita lakukan hanya berusaha dan berdoa, tawakal. Bahwa apa yang ditakdirkan menjadi milik kita tidak akan hilang, apalagi tertukar. Ketika tiba waktunya, ia tidak akan terlambat. Walau klise, tapi memang semua akan indah pada waktunya.. Semangat! :)

Rindu dalam Diam

aku rindu

padamu yang bukan milikku
seseorang yang hanya dapat kunikmati dari jauh

aku rindu
masih merindu
hingga yang disebut sepi datang
hingga malam berganti dan pagi tiba

aku rindu
terus merindu
walau aku tahu kamu tak akan datang
karena kamu tak pernah tahu
aku merindu

Jumat, Oktober 2

Tips Lolos CPNS Kementerian Keuangan

Sebagai jebolan CPNS tahun 2014, aku ingin sedikit berbagi cerita bagaimana aku dapat lolos tes CPNS Kementerian Keuangan. Terdapat 5 tahapan tes untuk dapat sampai diterima, juga tips-tips yang aku lakukan saat itu.

1. Seleksi Administrasi
2. Pengambilan nomor TPU (Tanda Peserta Ujian)
Di tahap ini sekaligus dilakukan pengecekan berkas secara fisik, seperti KTP, ijazah, transkrip, dan banyak lagi yang sesuai dengan yang disyaratkan. Datang ke lokasi menggunakan atasan putih dan bawahan hitam.
3. TKD (Tes Kompetensi Dasar)
Tes ini terdiri dari 3 macam tes, yaitu TWK (Tes Wawasan Kebangsaan), TIU (Tes Intelejensi Umum), dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi). Untuk masing-masing tesnya, aku melakukan pendekatan berbeda. Untuk TWK, aku pergi ke Perpustakaan, untuk fotokopi semua buku yang ada materi tentang negara Indonesia, seperti Pancasila, pasal dan ayat dalam UUD 1945, GBHN, menteri-menteri dalam kabinet, sejarah, dan masih banyak lagi. Saat itu, aku menghapal sekitar 400 soal dan jawaban. Walau akhirnya, tidak satupun soal yang kupelajari keluar dalam tes.
Untuk TIU aku banyak berlatih soal serupa deret angka, hitungan, juga nalar dan logika. Sedangkan untuk TKP, pilih jawaban yang paling bagus namun yang paling mendekati dirimu.
4. Psikotes
Seperti tes psikotes pada umumnya, mengerjakannya butuh ketelitian, ketepatan, juga cermat dalam waktu yang diberikan.
5. Tes Kesehatan dan Wawancara 
Tes kesehatan pada saat itu, aku diharuskan untuk shuttle run (lari seperti angka 8) juga lari 12 menit. Lari shuttle run menghitung kecepatan, sedangkan lari 12 menit menghitung jarak. 
Ketika wawancara, percaya diri adalah sebuah keharusan. Diikuti dengan senyum, sapa, salam, sopan, santun. Wawancara dilakukan dalam bahasa Indonesia. Yang ditanya seputar diri sendiri, mulai dari kelemahan dan kelebihan, keluarga, perkuliahan hingga pengalaman bekerja.

Yang terpenting adalah keyakinan, semangat, mau belajar, juga restu orang tua. Berdoa, tidak mudah menyerah, dan rajin berlatih soal secara berulang. Dengan niat yang baik, insya Allah diberikan kemudahan juga kelancaran. Semoga bisa membantu ya, see you on top!