Kamis, September 22

(katanya) cinta (padahal) luka

apapun
yang kau lakukan
tak akan sepadan
dengan apa yang telah kau lakukan

apapun
yang kau katakan
tak akan sepadan
dengan apa yang telah kau katakan

apapun
yang kau rasakan
tak akan sepadan
dengan apa yang telah kau buat kurasakan

enyahlah,
jangan lakukan apapun
jangan katakan apapun

semoga kau di neraka

Senin, September 19

Sajak Biru untuk Dia #1

pagiku membiru
memandangmu di kejauhan
berharap bersirobok pandang
semata hanya untuk menatapmu utuh

siang ini membeku
tiada lagi senyum itu
yang ada hanya kosong
cerita pepesan masa lalu

jangan sering mampir untuk lewat
rasanya ngilu
karena cukup dengan melihatmu
hati terasa pilu

walau aku, kamu, selalu tau
kita berdua mungkin rela mati
untuk satu
momen saat bersama (lagi) ..

Rabu, September 7

Laki-laki Luka

aku menyebut mu pecundang
karena datang mengetuk
namun pergi saat pintu terbuka

aku menyebut mu pecundang
karena meninggalkan awal
yang kau akhiri bahkan sebelum ada jeda

aku menyebut mu pecundang
karena mengucap perpisahan
pada halo yang tak sempurna

aku menyebut mu pecundang
karena menunggu kedatangan
saat aku bahkan telah kau depak ke entah antah berantah

lalu apa kusebut diriku
yang tak henti-hentinya menerima
keraguan mu tanpa alasan

lalu apa kusebut diriku
yang merelakan semua
dengan mengagungkan sesuatu yang tersebut cinta

lalu apa kusebut diriku
yang membiarkan saja
hati kau injak-injak berserak

lalu apa kusebut diriku
yang mengizinkan diri
menjadi korban  atas apapun semena mu

kau pecundang, 
aku yang maha bodoh.
kau pecundang,
aku hanyalah budak perasaan.

Selasa, September 6

Sajak (pendek) untuk dia #1

aku ingin engkau ada
di balik awan
saat aku tak mampu mendapatimu di bumi
aku ingin engkau ada
dalam mimpi 
karena menemukanmu dalam imaji lebih sulit dari ini
aku ingin engkau ada
dalam terang
karena di kegelapan aku dapat bertahan sendirian
aku ingin engkau ada 
di manapun yang engkau bisa
tanpa janji yang hanya berakhir ingkar

mungkin aku hanya ingin engkau
dengan titik tanpa koma