diam dalam aksara
caraku bertahan melanjutkan hidup
memandangmu dari kejauhan
melihatmu nampak bahagia
mempermudah senyumku begitu saja,
tanpa tendensi
mendengar petikan gitarmu
mengetahui kau masih ada
disana,
bernafas, dan hidup di sekitar
di suatu tempat yang tak selalu aku tau
mengetahui cerita tentangmu
dari mereka yang bersamamu
hanya membuat tawa ku renyah
sumbang, penuh pretensi
karena sungguh,
demi apapun aku rindu
menanti fajar
bersama bayu
menghembuskan angin riak
sesak dalam dada
tak mampu
melepas masa lalu yang tertangguhkan ego
penuh nestapa
dan terkadang,
yang kuingin hanya mencintamu
sederhana.
walau kita tau
tak ada yang mudah dalam dunia kita.
sudah lama aku menyerah,
berusaha, lebih tepatnya
namun tak jua berhasil sepertinya
13:47
Tidak ada komentar:
Posting Komentar