Tahun 2017 ini bisa dibilang sebagai tahun di mana
genre horror mendominasi box office. Film-film
seperti Get Out, Split, dan IT yang belum lama ini rilis meraup keuntungan besar dari penayangannya
di seluruh dunia. Tak heran, produser Jason Blum melalui
Blumhouse Productions yang memproduksi The Purge dan dua film pertama yang disebutkan di atas kembali lagi dengan film
horor komedi bertajuk Happy Death Day.
Rumah produksi yang identik dengan film horror low-budget seperti Paranormal Activity (2009) ini,
seolah ingin merangkul pasar lebih luas lagi dengan cakupan umur yang lebih
rendah, yaitu PG-13. Fyi, Blumhouse Productions selama ini sukses dengan horror
atau thriller dengan rating
dewasa (R di Amerika Serikat).
Ingin
nonton film horor atau thriller tapi ogah trauma sehabis menontonnya? Nah, film
Happy Death Day ini sepertinya cocok buat kamu. Happy Death Day merupakan film Hollywood yang disutradarai
oleh Christopher Landon yang juga menulis naskah ceritanya bersama dengan Scott
Lobdell. Distributor film ‘Happy Death Day’ adalah Universal Pictures.
Adapun aktor dan aktris yang tampil dalam film Happy Death Day,
diantaranya Jessica Rotheberg, Israel Broussard, Ruby Modine, Charles Aitken
dan Laura Clifton.
Jessica Rotheberg as Tree (photo source: metacritic.com)
Happy
Death Day mengisahkan tentang seorang mean girl kampus
bernama Theresa "Tree" Gelbman (Jessica Rothe, muncul sebentar
sebagai teman tokoh Mia di La La Land)
yang bangun tidur di hari ulang tahunnya untuk kemudian dibunuh oleh pembunuh
bertopeng maskot. Hal tersebut dialaminya berulang kali hingga ia mengetahui
siapa yang membunuhnya.
Pembunuh
bertopeng maskot (photo source: metacritic.com)
Tokoh utama yang menjalani hari yang sama berulang
kali adalah premis dari film komedi legendaris Groundhog Day (1993), yang dibintangi oleh Bill Murray. Judul film ini bahkan
dijadikan referensi dalam dialog Carter (Israel Broussard), teman ‘kencan’ Tree
yang kamarnya menjadi lokasi di mana Tree terbangun berkali-kali setelah
dibunuh.
Israel Broussard as Carter (photo source: metacritic.com)
Setelah kematian pertama dan kedua, pembunuhan Tree
berubah menjadi running gag, yang diarahkan
dengan apik oleh sutradara Christopher B. Landon. Apapun usaha yang
dilakukannya untuk mengungkap pembunuhnya, Tree akan tetap terbunuh dengan cara
yang berbeda. Namun, karena Tree menjalani hari ulang tahunnya berulang kali, beberapa
penonton mungkin bisa menerka siapa pembunuh sebenarnya.
Film ini terasa seperti Groundhog Day digabung dengan seri film Scream, menyajikan
ketegangan dan tawa. Banyaknya adegan dan percakapan konyol di dalamnya
membuat film ini jadi fun untuk ditonton. Film ini menyajikan cerita yang lain
dari yang lain, tentang bagaimana sikap seseorang bisa berdampak buruk pada
hidupnya, juga bagaimana seseorang yang mencoba berubah meskipun merasa
semuanya sudah terlambat.
Sutradara Christopher B. Landon tampaknya berusaha meramu Happy
Death Day menjadi tontonan ringan sekaligus menegangkan. Selama 1 jam 36 menit
Anda akan dibawa pada teka teki tentang siapa yang sebenarnya sedang mengincar
nyawa Tree. Sayangnya, tentang mengapa Tree mengalami mati berkali-kali dan
hidup lagi tidak dijelaskan secara detail.
Kelemahan juga terasa pada adegan yang tipikal,
seperti ketika Tree berjalan menyusuri lorong gelap atau sendirian di kamar
asramanya. Penonton pun baru tahu kalau Tree semakin lemah setelah berulang
kali mengalami kematian, ditampilkan melalui penjelasan yang nanggung.
Untuk penggemar berat film horror atau thriller, bersiaplah
untuk kecewa. Untuk sebuah film dengan pembunuhan sebagai plot utamanya, Happy
Death Day sangat tidak “berdarah”.
Film yang rilis pada hari Jumat, 13 Oktober
2017 di USA ini dapat dinikmati secara resmi oleh penikmat film di Indonesia mulai hari ini.
Untuk kamu yang ingin menonton film yang cukup menghibur tanpa
berpikir terlalu keras, atau ingin mengajak saudara yang masih remaja ke
bioskop, mungkin Happy Death Day bisa menjadi
pilihan. Selamat menonton! 😊
Tiket nonton midnite aku .. (photo source: metacritic.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar