Tak pernah aku
merasa terhenti
saat bersirobok pandang
hanya karena memandang mata seseorang
Namun denganmu
untuk banyak jenak
Aku terpana,
terpaku pada kedua matamu
Padahal tak ada yang istimewa
tidak indah, bening juga tidak
Namun hanya dengan melihatnya
aku dapat bicara, denganmu
Tak perlu banyak kata
yang orang lihat hanya hening
Namun kita, telah berbagi rahasia
dari masa lampau hingga rencana masa depan
Hanya dalam satu waktu
Kebetulan yang direncanakan semesta
Tak ada sesal
Senyuman itu, telah menjawab segala
*ditulis untuk One Week One Post, dengan tema: Mata, bentuk tulisan: Puisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar