“Diwajibkan atas kamu
berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi
kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
Selain QS Ibrahim ayat 7, kutipan ayat Al-Quran tersebut di
atas adalah yang terfavorit. Yang jika kubaca berulang-ulang, akan memberi efek
menenangkan, menenteramkan.
Banyak kejadian yang pada akhirnya mampu kuterima setelah
mengulang-ulang QS Al-Baqarah ayat 216 tersebut. Yang paling terasa adalah saat
bulan Februari tahun ini..
Setelah merasakan penantian sejak pernikahan di tahun 2015,
pada Januari tahun 2018 ini, aku dan keluarga sempat mengecap bagaimana manisnya
menerima hasil setelah menunggu sekian waktu. Ya, di bulan Januari 2018, aku
positif hamil. Kehamilan yang disambut sukacita oleh aku, suami, dan keluargaku
karena ini akan menjadi anak pertama sekaligus cucu pertama dalam keluarga.
Namun Allah berkehendak lain, di bulan Februari 2018 aku
mengalami keguguran saat janin masih berusia 7 minggu .. Aku terpuruk. Tahap
pertama dalam setiap peristiwa sedih adalah penyangkalan. Dan aku melakukannya
dengan menyalahkan segalanya, termasuk diriku sendiri, bahkan Allah.
Butuh waktu yang cukup lama untuk sampai pada tahap
menerima. Dalam masa itu aku menerima banyak sekali support juga kasih sayang dari orang-orang terdekat. Di masa-masa
itu juga, begitu terasa efek dari QS Al-Baqarah ayat 216 buatku. Aku berulang
kali mengucap ayat tersebut sebagai semacam mantra, untuk mengikis pedih, untuk
berusaha ikhlas..
Setelah peristiwa tersebut pun, setiap kali aku mengalami
situasi yang di luar harapan, atau tidak sesuai keinginan, maka aku akan
mengucap ayat tersebut dalam hati, berkali-kali. Hingga aku mampu percaya, dan melangkah
lagi ..
Karena teramat benar, bahwa aku hanyalah hambanya yang tidak
mengetahui apa dan mengapa. Sesungguhnya, apapun yang diizinkan terjadi, sesuai
dengan kehendak-Nya. Dan bagaimana pun terasa apa pada awalnya, atau bagaimana reaksi
kita dalam menjalani, toh cepat atau lambat kita akan menyadari bahwa jalan
Allah selalu lebih indah dari rencana kita 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar