Semakin dewasa, semakin menyadari bahwa Ramadan adalah bulan
penuh berkah dimana sebaiknya kita mengisinya dengan hal-hal yang semakin
meningkatkan keimanan kita pada Allah SWT. Sebagaimana dalam firman Allah SWT, Q.S
Al-Baqarah ayat 185 berikut:
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan
Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara
kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu,
pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
supaya kamu bersyukur.”
Ayat tersebut mengajarkan kita untuk berpuasa, mengikuti
petunjuk Allah sekaligus bersyukur dalam satu waktu. Sehingga kita semakin
memahami bahwa Ramadan tak hanya ‘sekedar’ berpuasa dan melaksanakan shalat
Tarawih, tapi juga melakukan amalan-amalan yang lainnya.
Beda halnya dengan saat aku masih kecil dulu, ketika bulan Ramadan
kusambut dengan gembira dan suka cita, penuh semangat melaksanakan puasa karena
sedikat banyak mengharapkan hadiah yang akan ku dapat dari Ayah dan Mama jika
puasaku penuh sebulan. Belum lagi tak sabar menanti Lebaran, hari kemenangan
dimana aku yang masih kanak-kanak bahagianya sesederhana bisa berkumpul bersama
para sepupu, bermain bersama, dan dapet ‘angpau’ dari Om dan Tante, hahaha.
Masa-masa dimana bahagianya masih receh 😄
Ramadan yang selamanya terekam dalam ingatan, juga kurindukan ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar