Kamis, September 10

Dipermainkan Takdir

 Apa kamu percaya takdir?

Semesta yang mempertemukan aku denganmu

Hati yang membuatmu jatuh padaku

 

Boleh aku menghindar saja?

Karena aku tak ingin jatuh ke lubang yang sama

Karena jalan kita yang bersinggungan

Hanya terbatas sampai disana

Bersama namun tak seiring jalan

 

Hidup begitu lucu

Kamu dan aku menaiki bis yang berbeda

Mengalami perjalanan

Berdampingan dengan kursi yang tak lagi kosong

Namun terpaku ketika pada satu titik

Turun dan berjumpa di halte yang sama

 

Untuk apa?

Menikmati waktu

Selama masih tersisa ada

Mengukir kenangan

Yang mungkin kelak akan terlupa

Cukup?

Harus.

 

Tidak ada komentar: