Sabtu, September 26

Tentara, semacam trah dalam keluarga

Your Parents adalah tema #30HariBercerita day 5. So, here we go..
Ayahku adalah seorang tentara, begitu pula dengan Kakekku dari pihak ayah. Muljono Sudigdyo namanya, anak pertama dari 4 bersaudara. Ayah lahir di Kediri, dan mengalami masa remaja di Surabaya. Ayah yang kini berusia 64 tahun, dulu menjadi TNI-AD melalui jalur Wajib Militer.

Mamahku dulu juga seorang tentara, yang tergabung dalam Korps Wanita Angkatan Darat. Merupakan sulung dari 8 bersaudara. Kakekku dari pihak mamah adalah seorang polisi. Mamah lahir di Bangka, dari orang tua yang berasal dari Madura dan Palembang. Sangat multikultur bukan? :)

Sepertinya mereka begitu mencintai pekerjaannya yang mengabdi demi negeri. Hal tersebut tercermin dalam nama yang mereka berikan pada anak-anaknya. Aku, Nurul Armylia, yang diartikan sebagai anak tentara yang bercahaya. Sedangkan dalam nama adik laki-lakiku terselip kata ADRI yang merupakan akronim dari Angkatan Darat Republik Indonesia. 

Latar belakang keluarga dan pekerjaannya itu mungkin yang menyebabkan ayah dan mamah mendidik aku dan adikku semara wayang dengan keras. Walau aku yakin, apapun tujuannya sebagau orang tua mereka pasti bermaksud baik. 

Karena tegasnya cara mereka dalam mendidik anak, juga betapa nomadennya kami tinggal dulu karena pekerjaan ayah sebagai tentara, aku dan adikku tidak ada yang berminat untuk melanjutkan 'trah' keluarga dengan menjadi seorang tentara atau polisi. Bahkan pada suatu waktu, aku sempat dijodohkan dengan seorang tentara, lulusan terbaik di angkatannya, 'hanya' agar ada yang meneruskan menjadi tentara dalam keluarga dengan wujud menantu :))

Bagaimanapun protektifnya ayah dan mamah dalam mendidikku, aku tetap mencintai mereka. Dan sungguh merasa bersyukur masih memiliki mereka, lengkap hingga saat ini, saat aku sendiri telah menjadi orang tua. Jika mampu, apapun yang mereka inginkan, ku harap bisa aku kabulkan. Walau tak sempurna, aku bangga memiliki mereka sebagai orang tuaku, dan aku harap mereka pun bangga memiliki anak sepertiku.

Tidak ada komentar: